DEMI RAKYAT :

GUNALAH OTAK, GUNALAH AKAL, GUNALAH JARI, GUNALAH PERASAN DAN GUNAKANLAH KESEMPATAN YANG ADA UNTUK MEMBUAT PERUBAHAN YANG MENGUNTUNGKAN SEMUA PIHAK DENGAN TIADA MENGUNDI UMNO-BN DALAM PRU KE-13

Monday, April 30, 2012

Ramalan RAHMAN dan Perdana Menteri Malaysia terakhir dari Umno

Ramalan RAHMAN dan Perdana Menteri Malaysia terakhir dari Umno

2 comments:

Anonymous said...

Setelah ramalan RAHMAN terpenuhi dengan huruf N untuk Perdana Menteri Malaysia sekarang, maka setelah itu negeri Malaysia akan berakhir karena akan digabungkan dengan Indonesia dan banyak negeri lain dalam naungan Pajajaran Baru: Daulah Khilafah Islam yg akan dikomandoi oleh Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu yg ternyata adalah Khalifah al Mahdi yg juga 666, Panglima Pasukan Umat Islam yg juga amirul mu'minin sekaligus Khulafaur Rasyidin yg kelima. Tidak lama lagi akan terjadi dengan ijin dan pertolongan Allah SWT. Pasca penghakiman langsung negeri Amerika Serikat, Daulah Khilafah Islam langsung berdiri di atas tanah Jawa.

Anonymous said...

Pemerintahan demokrasi Malaysia akan menghadapi penghakiman langsung dari Allah SWT. Oleh karena itu untuk menghindari kehancuran dipersilahkan mulai meninggalkan apa-apa yg tidak sesuai syariat Islam dan menggantinya. Misal: silahkan memulai membubarkan pasar modal dengan baik, daripada dibubarkan langsung oleh Allah SWT dengan azab / bencana pedih dll. Supaya diingat penggabungan banyak negara menjadi hanya satu negara dibawah Daulah Khilafah Islam antara lain ditujukan untuk memudahkan pengaturan, supaya umat Islam tidak dapat diadu domba, supaya zakat bisa disampaikan kepa yg berhak di seluruh dunia dengan mudah, satu hukum dimana saja sehingga keadilan bisa ditegakkan padaseluruh umat manusia dengan adil.Penggabungan ini bukan penjajahan dan diharapkan pendudukMalaysia yg bisa memerintah berdasarkan syariat Islam aktif mengambil bagian dalam pemerintahan ini nanti dan memang seharusnyalah yg seperti itu, manusia di manapun di muka bumi bisa menjalankan Islam secara kafah. (Khalifah al Mahdi - 666)